Selasa, 11 Oktober 2011

PENELITIAN SISWA

Bangun Budaya Penelitian Siswa dengan OPSI

Pematenan hasil penelitian dari peserta didik tidak menjadi target Kemdiknas. Hasil penelitian yang sudah didapat lebih diarahkan sebagai modal awal karya penelitian dari masing-masing peserta didik.
Jakarta --- Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) kembali digelar tahun ini. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membuka tiga mata pelajaran yang diujikan, yaitu Sains Dasar, Sains Terapan, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Humaniora. Tahun ini, meningkatkan budaya meneliti di kalangan peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi fokus perhatian. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, para peserta didik yang mengikuti ajang OPSI diarahkan untuk melihat permasalahan, mencari solusi dari permasalahan dengan basis eksperimen, dan menghasilkan produk akhir penelitian sesuai dengan jangka waktu yang diberikan (setahun masa penelitian).
Menteri Nuh menjelaskan, “Pematenan hasil penelitian dari peserta didik tidak menjadi target Kemdiknas.” Hasil penelitian yang sudah didapat lebih diarahkan sebagai modal awal karya penelitian dari masing-masing peserta didik. “Ini penting untuk mempersiapkan anak-anak SMA tadi untuk masuk ke dunia perguruan tinggi.” ujarnya saat membuka OPSI di Gedung D Kemdiknas, Jakarta, Selasa (11/10).
 Pelaksanaan OPSI ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap penilaian naskah, tahap gelar poster, dan tahap presentasi. Pada tahap pertama, panitia mendapatkan 90 naskah penelitian yang lulus saringan masuk dari 1300 naskah yang terdaftar. Perinciannya adalah 30 naskah sains dasar, 30 naskah sains terapan, 30 naskah kelompok IPS dan Humaniora.
 Semua naskah yang lolos seleksi merupakan naskah saringan dari peserta didik yang berasal dari Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI. Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan.
 Pemenang pada OPSI akan mendapatkan penghargaan dan kesempatan untuk mengikuti lomba penelitian di tingkat internasional. Kategori penghargaan terdiri atas sembilan kategori, yaitu medali emas, perak, perunggu, penghargaan makalah, penghargaan display, penghargaan interaksi, penghargaan presentasi, penghargaan poster favorit, penghargaan kelompok bidang ilmu.
 Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas Hamid Muhammad mengatakan sekolah yang memiliki peserta didik yang memenangkan OPSI untuk semua mata pelajaran yang diujikan juga mendapatkan penghargaan yaitu berupa pemberian block grant. M.Nuh menginformasikan, “Ke depannya, Kemdiknas akan membangun sekolah-sekolah yang ditujukan bagi anak-anak yang memiliki minat dan kemampuan khusus dalam penelitian. Usulan ini akan sedang diajukan ke dalam anggaran 2012.” (grace).SUMBER:KEMDIKNAS

Tidak ada komentar: