Bangun Budaya Penelitian Siswa dengan OPSI
Pematenan hasil penelitian dari peserta didik tidak menjadi
target Kemdiknas. Hasil penelitian yang sudah didapat lebih diarahkan sebagai
modal awal karya penelitian dari masing-masing peserta didik.
Jakarta --- Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) kembali
digelar tahun ini. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membuka tiga mata
pelajaran yang diujikan, yaitu Sains Dasar, Sains Terapan, Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS), dan Humaniora. Tahun ini, meningkatkan budaya meneliti di
kalangan peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi fokus perhatian.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, para peserta didik yang
mengikuti ajang OPSI diarahkan untuk melihat permasalahan, mencari solusi dari
permasalahan dengan basis eksperimen, dan menghasilkan produk akhir penelitian
sesuai dengan jangka waktu yang diberikan (setahun masa penelitian).
Menteri Nuh menjelaskan, “Pematenan hasil penelitian dari
peserta didik tidak menjadi target Kemdiknas.” Hasil penelitian yang sudah
didapat lebih diarahkan sebagai modal awal karya penelitian dari masing-masing
peserta didik. “Ini penting untuk mempersiapkan anak-anak SMA tadi untuk masuk
ke dunia perguruan tinggi.” ujarnya saat membuka OPSI di Gedung D Kemdiknas,
Jakarta, Selasa (11/10).
Pelaksanaan OPSI ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu
tahap penilaian naskah, tahap gelar poster, dan tahap presentasi. Pada tahap
pertama, panitia mendapatkan 90 naskah penelitian yang lulus saringan masuk
dari 1300 naskah yang terdaftar. Perinciannya adalah 30 naskah sains dasar, 30
naskah sains terapan, 30 naskah kelompok IPS dan Humaniora.
Semua naskah yang lolos seleksi merupakan naskah
saringan dari peserta didik yang berasal dari Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI.
Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan
Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
Sumatera Selatan.
Pemenang pada OPSI akan mendapatkan penghargaan dan
kesempatan untuk mengikuti lomba penelitian di tingkat internasional. Kategori
penghargaan terdiri atas sembilan kategori, yaitu medali emas, perak, perunggu,
penghargaan makalah, penghargaan display, penghargaan interaksi, penghargaan
presentasi, penghargaan poster favorit, penghargaan kelompok bidang ilmu.
Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas Hamid Muhammad
mengatakan sekolah yang memiliki peserta didik yang memenangkan OPSI untuk
semua mata pelajaran yang diujikan juga mendapatkan penghargaan yaitu berupa
pemberian block grant. M.Nuh menginformasikan, “Ke depannya, Kemdiknas
akan membangun sekolah-sekolah yang ditujukan bagi anak-anak yang memiliki minat
dan kemampuan khusus dalam penelitian. Usulan ini akan sedang diajukan ke dalam
anggaran 2012.” (grace).SUMBER:KEMDIKNAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar