Pembinaan Profesi Guru Mandek
SEMARANG- Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Dr H Sulistiyo MPd menyatakan, sampai saat ini pembinaan profesi guru di Indonesia terasa mandek, berjalan di tempat, bahkan terasa mundur dibandingkan dua tahun lalu. Hal itu dikemukakan dalam diskusi terbatas peringatan Hari Guru Internasional di Gedung PB PGRI Jakarta, kemarin.Ia menilai pembinaan profesi guru seperti barang langka yang sangat sulit dijumpai di seluruh daerah. ''PGRI menemukan banyak guru yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dibiayai dan disiapkan pemerintah. Apalagi guru sekolah swasta dan guru honorer,'' ungkapnya.
Tidak Berkembang
Akibat dari semua itu, lanjut Sulistiyo, kemampuan profesional guru
di Indonesia banyak yang tidak berkembang. Bahkan, bisa jadi wawasan
kependidikannya menurun setelah yang bersangkutan sekian tahun bekerja.
Tidak mengherankan jika banyak keluhan berkaitan dengan mutu guru.
Terlebih guru yang dididik oleh lembaga pendidikan penghasil guru yang
belum mampu mempersiapkan kompetensi guru dengan baik.Di beberapa negara lain, menurutnya, guru diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam satuan waktu tertentu, ada yang minimal 100 jam setahun, yang dibiayai pemerintah. Materi pelatihan diusulkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan dan kondisi guru yang bersangkutan.
Karena itu, pemerintah termasuk pemerintah daerah, tidak pada tempatnya hanya menuntut, terlebih mengancam guru, sedangkan kewajiban membina tidak pernah dilakukan dengan baik.(E1-37)
SUMBER : SUARA MERDEKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar