Humas -
Menjadi guru professional, harus diimbangi dengan kegiatan tulis menulis. Dalam
artian, mampu menularkan gagasan-gagasan ilmiahnya di media masa ataupun dalam
bentuk buku. Sehingga ilmunya dapat dimanfaatkan tidak hanya peserta didiknya
namun juga bagi orang lain ataupun guru lainnya sebagai shareeng.
“Kegiatan menulis, mutlak dilakukan oleh guru dalam meningkatkan profesionalismenya,” ujar pemenang pertama guru berprestasi tingkat SD/MI Provinsi Jawa Tengah Tri Makno Hartanto SPd ketika ditemui di ruang guru SD N Brebes 01 Senin, (18/6).
Guru kelahiran Ambarawa, 27 September 1971 ini memandang, masih banyak guru yang malas menulis, meskipun pada dasarnya memiliki kemampuan untuk berkarya tulis. Karya ilmiah dan publikasi ilmiah bahkan sekarang menjadi pra syarat bagi guru yang akan naik pangkat ke golongan III/b. Sayangnya masih banyak yang enggan menulis.
“Kegiatan menulis, mutlak dilakukan oleh guru dalam meningkatkan profesionalismenya,” ujar pemenang pertama guru berprestasi tingkat SD/MI Provinsi Jawa Tengah Tri Makno Hartanto SPd ketika ditemui di ruang guru SD N Brebes 01 Senin, (18/6).
Guru kelahiran Ambarawa, 27 September 1971 ini memandang, masih banyak guru yang malas menulis, meskipun pada dasarnya memiliki kemampuan untuk berkarya tulis. Karya ilmiah dan publikasi ilmiah bahkan sekarang menjadi pra syarat bagi guru yang akan naik pangkat ke golongan III/b. Sayangnya masih banyak yang enggan menulis.
Menurutnya, era sekarang banyak sekali literature yang bisa dijadikan bahan acuan untuk menulis. Sehingga tidak ada alas an, guru tidak bisa menulis. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, memberi ruang luas untuk berkreasi bagi guru dalam menulis. “Bila sudah terbiasa, menulis menjadi kebiasaan yang mengasyikan dan menghasilkan,” tutur suami dari Sri Rahayu yang juga guru SD N Limbangan Kulon 01.
Selain itu, guru juga harus mau mengembangkan diri. Pengembangan diri ini bisa dilakukan dengan berbagai kreativitas. Seiring dengan perkembangan zaman, guru dituntut untuk menambah ilmu pengetahuannya. “Jangan sampai, guru kalah pengetahuan dengan siswanya, misalnya dalam dunia computer,” papar ayah dari Nova Eka Pratama, Farkhan Rifki Putranto dan Shafa Pradya Paramitha.
Tri Makno H berhasil menyisihkan 35 peserta se Jateng saat seleksi guru berprestasi yang digelar 11-15 Juni 2012 di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jalan Kiai Mojo Semarang. Dia diunggulkan dalam presentasi ilmiahnya yang bertema Pemanfaatan Media Alternatif Teknologi Sederhana Pembuatan Putu Tegal. Dalam karya ilmiah ini, dia membandingkan proses perpindhan panas secara konfeksi (aliran) pada pelajaran IPA. “Lewat proses pembuatan jajanan putu, siswa akan mengerti bagaimana energy panas bisa mematangkan tepung beras,” paparnya.
Dengan nilai 706,65 Tri Makno H berhasil memboyong piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 10 Juta. Juara 2 diraih Lucia Prabawari P, Guru SD N 01 Pakuncen Kec Kajen Kab Pekalongan dan juara 3 Aminarni SPd MPd guru SD N Tambakroto Kec Sayung, Demak.
Sebagai guru, dia mengawali karirnya sebagai guru wiyata bakti di SD Lodoyong 03 Ambarawa (1997-1998), selanjutnya honorer di SD Islam Al Azhar Salatiga (1998-1999). Setelah mengikuti tes CPNS, per 1 Maret 1999 ditempatkan di SDN Kaliwlingi 02, Kec Brebes. Dan sejak 13 September 2009, mutasi di SD Negeri Brebes 01 hingga sekarang.
Sebelumnya, Tri Makno juga menjadi juara pertama guru berprestasi tingkat Kab Brebes. Namun setelah diadu ditingkat provinsi hanya mencapai juara ke-6. Tidak puas dengan prestasi tersebut, tahun 2012 dia kembali mengikuti ajang yang sama dan mendulang emas menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah.
Selain menjadi guru berprestasi, dia menjadi juara 1 inovasi pembelajaran tingkat kecamatan Brebes dan juara harapan 2 tim symposium model penanaman nilai-nilai kebangsaan tingkat provinsi Jawa Tengah. “Saya pengin juara pertama, untuk mengharumkan Brebes dan Jawa Tengah di kancah Nasional,” tekad Tri Makno yang kini tengah menempuh pendidikan S2 Manajemen Pendidikan di UNNES Semarang.
Atas kemenangannya, Tri Makno sangat berterima kasih kepada Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kab Brebes DR Angkatno, Kepala Sekolah dan warga komplek Perumahan Griya Praja Pasarbatang Brebes. Kini dia tengah mempersiapkan segala sesuatunya, guna mengikuti lomba serupa di tingkat Nasional yang bakal digelar pada 1-8 September 2012.
Kepala Dinas Pendidikan Kab Brebes DR Angkatno mengaku bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh Tri Makno. Dalam ajang pemilihan guru prestasi, tahun 2012 meningkat. Karena sebelumnya belum pernah menjadi juara pertama untuk guru SD. Selain Tri Makno, Pengawas SD Hj Suparti SPd MPd juga menjadi juara 2 pengawas berprestasi sedangkan guru SMP 2 Brebes dan SMA 2 Brebes masing-masing menjadi juara 3. (Dd) (sumber : Web Brebes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar