Ujian nasional diduga bocor
Hasil tes diperiksa manakala banyak yang salah akan diganti di ruang sekretariat dengan lembar jawaban komputer (LJK) baru dan jawabannya benar. Pengawas dan tim independen, lanjutnya, nyaris tidak berfungsi karena sudah distel bagaikan boneka karena hanya diam saja.
Sumber lain mengatakan, MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) juga berbuat curang untuk membantu peserta UN dengan memberikan jawaban lewat SMS atau lintingan kertas. Pengawas juga sudah distel pihak kepala sekolah masing-masing. ’’Kapasitas guru PNS sertifikasi tidak ada artinya,’’ ujar dia.
Sementara, Sekretaris UN/UASBN Dinas Pendidikan Pemkab Brebes, Duhri Abdurochim SSos, mengaku belum mengetahui ada kebocoran soal UN SMA/SMK di Brebes. ”Jumlah naskah soal dan LJK sudah sesuai kebutuhan. Sebelumnya kami juga mengusulkan naskah soal dan LJK cadangan sebanyak 10 persen, tapi hanya mendapat 3 persen saja,” kata dia.
Menurut dia, pendistribusian soal-soal UN tergolong ketat sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kebocoran soal dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Dijelaskan, pendistribusian soal-soal UN SMA dibagi menjadi tiga rayon meliputi SMAN 1 Brebes, SMAN 1 Tanjung serta SMAN 1 Bumiayu. Sedangkan untuk SMK dibagi dua rayon, yaitu SMKN 1 Brebes dan SMK Kerabat Kita Bumiayu.
Wakil Bupati, Agung Widyantoro SH MSi bersama rombongan turut memantau pelaksanaan UN di SMAN 1 Brebes dan MAN 1 Brebes di kompleks Islamic Center.
Sementara itu menurut sumber panitia UN tingkat Jateng menyebutkan, bahwa tidak ada kebocoran UN di Brebes. Panitia sudah melakukan cek ke lapangan dan informasi yang didapat menyatakan bahwa itu hanya isu saja. ”Pelaksanaan UN di Brebes berjalan lancar,” ujar sumber.
BSNP memantau
Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP), Senin (22/3) pagi tadi menerjunkan seluruh anggotanya untuk menginspeksi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama SMA/MA dan yang sederajat. Inspeksi ini untuk memastikan, tidak adanya kecurangan atau kebocoran soal.
Salah satu lokasi yang diperiksa adalah di SMAN 1 Semarang, satu tim dari BSNP melakukan pengecekan sejak pukul 08.00 saat UN baru dilaksanakan. Kepala SMAN 1 Semarang, Bambang Nianto Mulyo juga membenarkan hal itu.
’’Kami yakin ujian akan berjalan lancar, terlebih kami juga telah berkali-kali melakukan pembekalan pada pengawas ruang. Tidak boleh ada siapa pun yang masuk ke ruang ujian selain peserta dan pengawas,’’ katanya Senin pagi tadi.
Dari pantauan Wawasan di sejumlah sekolah, pelaksanaan UN berjalan lancar. Kendati demikian, sejumlah siswa terlihat tegang saat mengerjakan soal-soal UN pada hari pertama. Proses pendistribusian soal juga dijamin berjalan lancar.
Kota Semarang, terdapat sejumlah sekolah yang ditunjuk sebagai subrayon untuk mendistribusikan soal. Di antaranya, subrayon 01 SMAN 1 Semarang, subrayon 02 SMAN 2 Semarang, subrayon 03 SMAN 6 Semarang, subrayon 04 SMAN 4 Semarang dan subrayon 05 MAN 1 Semarang.
Sementara itu, UN hari pertama yang digelar serentak, di Jateng diikuti sebanyak 3.093.314 peserta dari tingkat SMA/MA/SMALB/SMK. Jumlah tersebut terdiri atas 162.733 siswa SMA/- MA/SMALB, dan 146.581 siswa SMK.
Ketua Panitia UN tingkat Jateng, Nurhadi Amiyanto, mengatakan pihaknya siap menggelar Ujian Nasional (UN) di Jateng sesuai pos dan jadwal yang ditetapkan Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Sumber Wawasan 22 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar