Selasa, 13 Maret 2012

Siswa Adu Cepat Jualan Produk Minuman

Ada-ada saja cara Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes untuk menggairahkan semangat wirausaha siswa.Berdalih kegiatan lomba Marketing Competition,instansi ini meminta siswa SMA/SMK untuk berjualan.
Meskipun bertujuan positif,program ini menimbulkan kritik di kalangan pendidik.Seperti apa reaksinya? Informasi yang mengemuka di masyarakat, para siswa harus menjual salah satu produk minuman. Masing-masing siswa menjajakan dua pak minuman senilai Rp90.000.Produk itu diberikan oleh penyelenggara, yaitu Dinas Pendidikan dan pihak rekanan kepada sekitar 41 SMA dan SMK se- Kabupaten Brebes.Sementara jumlah pesertanya tiap sekolah antara 75–300 siswa.
Tercatat,jumlah siswa yang sedianya ikut mencapai sekitar 9.276 orang.Mereka diharuskan menjual produk dengan waktu lomba 8 Maret–26 Maret 2012. Informasi ini dibenarkan Wakil Kepala SMA Negeri 2 Brebes Bagian Kesiswaan Zainudin.”Kami diminta menyerahkan 200 orang nama siswa sebagai peserta lomba,” katanya ditemui di SMA Negeri 2 Brebes,kemarin. Sekolah tidak mengetahui jenis lomba yang dimaksud. Sebab,dinas hanya meminta nama peserta.
Pihaknya juga baru mengetahui kalau lomba yang dimaksud adalah lomba Marketing Competition. Padahal dikira lomba adu kecerdasan,sehingga nama siswa yang diikutkan merupakan siswa IPA. Sekolah juga telah mendapatkan sosialisasi terkait lomba tersebut. ”Masak siswa disuruh jualan. Kalau siswa SMK mungkin lebih pas,”kritiknya. Salah satu siswa SMA Negeri 2 Brebes Ainun MakhabbahYuliani menilai, siswa hanya mengerjakan apa yang diminta sekolah.
”Kami hanya menjual produk minuman suplemen,”ujarnya. Dikonfirmasi hal ini, Sekretaris Dinas Dinas Pendidikan Brebes Triwulan Purnamaningsih mengatakan, dasar penyelenggaraan lomba itu ialah ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Dinas Pendidikan juga tidak ada maksud untuk memanfaatkan siswa menjual suatu produk dengan tendensi macam-macam.
”Murni hanya untuk memberi ilmu kewirausahaan,”ujarnya. Teknis lombanya,setiap siswa yang berhasil menjual produk dalam waktu dua pekan dan habis,maka akan mendapat penghargaan.Di antaranya berupa penghargaan pemberian sertifikat,sepeda motor, laptop,dan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Brebes Angkatno berjanji akan mengecek kembali penyelenggaraan lomba kalau dianggap ada yang kurang pantas. ”Kami periksa kembali untuk dievaluasi.Kalau tidak ada untungnya,kami secepatnya mengubah,”ujarnya.

Sumber : Harian Seputar Indonesia

Tidak ada komentar: