Sabtu, 29 Oktober 2011

EVALUASI KE SATU MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD POKJAR BUMIJAWA

EVALUASI PERTAMA PDGK 4503 MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN TEPAT !

1. Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokkan makhluk hidup disebut.......

2. Klasifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan disebut.......

3. Sistem dua kingdom dikelompokkan kedalam dua kelompok besar yaitu......dan........

4. Amoeba dan alga termasuk kingdom......

5. Tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa genus disebut.....

6. Daftar yang memuat jumlah keterangan tentang suatu mahkluk hidup untuk menentukan suatu makhluk hidup masuk dalam kelompok tertentu disebut......

7. Alasan pemisahan jamur menjadi kigdom tersendiri adalah karena jamur.....

8. Cara-cara pengelompokkan berdasarkan ciri morfologi disebut....

9. Urutan tingkatan takson dari tingkat rendah ke tingkat tinggi yaitu.......

10. Pada sistem lima kingdom,makhluk hidup eukariot,bersel banyak,dan dapat melakukan fotosintesis dikelompokkan dalam kingdom......

11. Adaptasi yang paling mudah dikenal dan ditemukan adalah......

12. Tumbuhan darat yang adaftif hidup di lingkungan kering disebut....

13. Cacing Teredo Navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan enzim......

14. Hewan yang dapat melindungi diri melalui struktur tubuhnya ialah......

15. Lebah madu beradaptasi dengan lingkunganya dengan cara......

16. Adaftasi tumbuhan di gurun pasir memperlihatkan ciri tertentu pada daunya yaitu....

17. Seekor cecak yang melepaskan diri ekornya saat diserang musuhnya disebut adaftasi....

18. Tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang cukup air disebut....

19. Perubahan warna tubuh organisme sesuai dengan warna lingkunganya disebut.....

20. Enzim pencerna serat tumbuhan disebut.........

21. Yang disebut dengan nutrien adalah .......

22. Zat gizi yang berfungsi mengganti sel-sel yang rusak adalah.....

23. Kelompok masyarakat yang rentan gizi adalah usia......

24. Kelebihan berat badan karena masalah gizi lebih yang disebabkan karena makanan dan minuman disebut....

25. Untuk mencegak kekurangan yodium pada anak usia sekolah biasanya diberikan suplemen dalam bentuk......

26. Salah satu cara agar anak menyukai sarapan pagi adalah.......

27. Menyusun makanan untuk anak sekolah harus disesuaikan dengan gizi seimbang dengan cara......

28. Ukuran pemasukan energi disebut.....

29. Satuan-satuan yang menyusun bahan makanan disebut....

30. Susunan hidangan beberapa macam makanan yang mengandung energi dan zat gizi dengan kualitas yang baik dan jumlah cukup disebut.....

31. Dampak negatif dari zat aditif dari sulfit terhadap kesehatan adalah.......

32. Aspek toksiologis dari ancaman residu bahan makanan berpengaruh terhadap kesehatan manusia pada.....

33. Tujuan penambahan zat aditif pada makanan adalah...

34. Sayuran dan buah akan menjadi produk yang sangat lunak dan berair karena struktur selnya dirusak oleh bakteri.....

35. Yang dimaksud Makanan siap saji adalah.....

36. Kandungan yang terdapat pada makanan fast food adalah....

37. Tujuan dari pengolahan pangan adalah.....

38. Yang harus diperhatikan agar zat gizi pada makanan tidak hilang ketika diolah adalah....

39. Zat gizi yang diperlukan tubuh manusia adalah.....

40. Kaleng dengan kebocoran singkat (satu menit) sehingga udara masuk atau keluar tetapi mikroba tidak masuk disebut.......



-----------------------SELAMAT MENGERJAKAN.............................

KETERANGAN :
1.  Jawaban Ditulis pada kertas Folio
2.  Dikirim Paling lambat tanggal 11 Juni 2012

Selasa, 18 Oktober 2011

TUGAS UT POKJAR LIMPUNG


EVALUASI I
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA

  1. Tugas guru dalam mengajar antara lain adalah membantu transfer belajar. Sebutkan Tujuan dari transfer belajar tersebut.
  2. Ada dua kutup belajar dalam pendidikan yaitu tabularasa dan konstruktivisme. Jelaskan dua kutup diatas.
  3. a. Jelaskan perbedaan konsep dan konsepsi.  b. Sebutkan empat tipe dasar yang dinyatakan dalam prinsip.
  1. Pembelajaran dan perpektif konstruktivisme mengandung empat kegiatan inti sebutkan empat kegiatan inti tersebut.
  2. Sebutkan beberapa hal yang perlu yang ditekankan dalam konstruktivisme.
  3. Sebutkan  tiga tahap dalam pembelajaran kontruktivisme dan berikan contoh model dalam pembelajaran konstruktivisme
  4.   a.   Jelaskan pengertian model pembelajaran interaktif
b.      Sebutkan langkah-langkah pembelajaran interaktif
c.       Sebutkan contoh model pembelajaran interaktif
d.      Jelaskan Kebaikan dan keterbatasanya model pembelajaran interaktif
  1.   a.   Jelaskan pengertian model pembelajaran terpadu
b.      Sebutkan langkah-langkah penyusunan model pembelajaran terpadu.
c.       Sebutkan contoh model pembelajaran terpadu
d.      Jelaskan kebaikan dan keterbatasan model pembelajarn terpadu.
  1.   a.   Jelaskan pengertian model pembelajaran siklus belajar :
      b.   Sebutkan urutan  model pembelajaran siklus belajar :
c.       Sebutkan contoh model pembelajaran siklus belajar
d.      Jelaskan kebaikan dan keterbatasanya model pembelajaran siklus belajar
  1.   a.   Jelaskan pengertian model pembelajaran belajar ipa atau CLIS
b.   Sebutkan urutan  model pembelajaran belajar ipa atau CLIS
c.       Sebutkan contoh model pembelajaran belajar ipa atau CLIS
d.      Jelaskan kebaikan dan keterbatasanya model pembelajaran belajar ipa atau CLIS

KETERANGAN ;
Jawaban dikirim ke email : sadimin1972@gmail.com
paling lambat 22 Oktober 2011

Senin, 17 Oktober 2011

FINALIS LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN

Pengumuman Hasil Penilaian Lomba Karya Inovasi Pendidikan
Guru SMA/SMK Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2011 Tahap I


Diberitahukan dengan hormat, berdasarkan dokumen yang yang diterima; Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seleksi tahap I terhadap dokumen Karya Ilmiah Guru SMA dan SMK Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 3 s.d 23 Oktober 2011.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut :

1. Terlampir disampaikan hasil seleksi tahap I terhadap Karya Ilmiah Guru SMA dan SMK Provinsi Jawa Tengah 2011 tersebut, :

2. Kepada peraih peringkat 1 s.d 30 pada masing-masing kelompok lomba (kelompok SMA dan kelompok SMK), dimohon hadir untuk mengikuti seleksi tahap II, dengan ketentuan :

a. Kegiatan akan dilaksanakan pada :

Hari : Jum’at s.d Senin

Tanggal : 11 s.d 14 November 2011

Tempat : LPMP Jawa Tengah – Jl. Kyai Mojo Srondol Smg

Chek In : Jumat/11 November 2011, pkl 12.00 – 14.00 WIB

Pembukaan : Jumat/11 November 2011, pukul 15.00 WIB


b. Persyaratan yang disiapkan dan dibawa oleh peserta :

1) Surat tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

2) Bahan paparan dalam bentuk power poin, baik soft copy maupun hardcopy;

3) Softcopy bahan paparan karya inovasi yang sudah dicopy ke dalam compact disk (CD) dan diberi identitas pemilik;

4) Membawa Laptop;

5) Pasphoto berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;

6) Fotocopy NPWP.

HASIL LOMBA KLIK DISINI :
http://pdkjateng.go.id/images/Image_berita/hasil%20lki%20sma.pdf
http://pdkjateng.go.id/images/Image_berita/hasil%20lki%20smk.pdf

SUMBER : DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JATENG

Selasa, 11 Oktober 2011

PILKETOS

 
Pemilihan Ketua OSIS SMAN 3 Brebes Layaknya Pemilu
Takwo Heriyanto
Rabu, 14/09/2011, 22:27:22 WIB
Ika Dewi JS. (tengah) dengan kebaya putih terpilih sebagai Ketua OSIS SMAN 3 Brebes masa bhakti 2011-2012 (Foto: Takwo Heriyanto)
PanturaNews (Brebes) - SMA Negeri 3 Brebes, Jawa Tengah, mengadakan pesta demokrasi secara langsung, yakni pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) periode 2011-2012. Sebanyak lima calon ketua hari itu berusaha mencari simpati dan dukungan dari seluruh siswa-siswi di halaman sekolah, Rabu 14 September 2011.
Para kandidiat ketua OSIS tersebut adalah, Gita NP kelas XI IPA 3, Genta SP kelas XI IPA 2, Ika Dewi JS kelas XI IPS 2, Syamsul PH kelas XI IPA 2 dan Nila kelas XI IPA 1. Layaknya pesta demokrasi Pemilu, sebelum menjadi calon mereka terlebih dahulu harus melalui beberapa tahapan. Tahap awal, disamping menyalonkan diri, mereka juga sudah mendapat dukungan pengurus OSIS dan siswa lainnya.
Hal itu karena mereka nantinya akan mewakili tiap-tiap kelas. Setelah lolos seleksi tahap awal ini, para calon kemudian diberi kesempatan memaparkan visi dan misinya di depan para siswa lainnya. Sebelumnya, jumlah pendaftar calon ketua OSIS sebanyak 120 orang, namun melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya hanya lima calon ketua OSIS yang tersaring.
Layaknya kampanye pula, di atas mimbar para calon ini berusaha meyakinkan siswa lainnya jika progamnya yang terbaik. Dalam pemaparan visi misi, tipa calon diberi waktu sekitar lima menit.
Tahap selanjutnya hari pencontrengan. Dalam pencontrengan ini metodenya sama persis dengan pemilu. Pertama, siswa terlebih dulu mengambil surat suara di meja panitia pemungutan suara.
Setelah itu menuju bilik dan mencontreng calon yang didukung kemudian memasukkan suara ke dalam kotak yang disediakan panitia. Setelah itu kemudian dilakukan penghitungan suara secara terbuka dengan disaksikkan siswa, calon ketua OSIS, saksi, dan sejumlah guru. Setelah melalui penghitungan suara yang diwarnai dengan  tepuk tangan dari simpatisan masing-masing kandidat.
Dalam pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 3 Brebes periode 2011-2012, akhirnya Ika Dewi JS berhasil memenangkan pesta demokrasi tersebut dengan mengumpulkan 1240 suara.
Diurutan kedua, Syamsul dengan 211 suara, urutan ke tiga Genta SP 156 suara, urutan ke empat Nila dengan 141 suara, dan urutan ke lima Gita NP dengan perolehan 50 suara. Dengan hasil tersebut maka secara otomatis Ika Dewi JS terpilih sebagai ketua OSIS SMA Negeri 3 Brebes masa bhakti 2011-2012.
Kepala Sekolah SMAN 3 Brebes, Drs H Bambang Gunawan melalui Wakasek Kesiswaan, Sadimin MEng mengatakan, kegiatan Pilketos merupakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak lama. "Ini merupakan pesta demokrasi SMAN 3 Brebes. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini, pengetahuan demokrasi siswa-siswi SMAN 3 Brebes akan semakin maju," ungkapnya.
Dijelaskan, tujuan Pilketos secara langsung adalah untuk memberikan pengetahuan tentang sistem pemilihan umum saat ini. Dengan kegiatan seperti ini, para siswa secara langsung bisa mengetahui mekanisme proses pemberian suara dalam pemilu sehingga bisa menjadi bekal menjalani demokrasi di Indonesia.

PROFIL AYU TING TING

PERSONAL
Ayu Rosmalina, yang akrab dipanggil Ayu Ting Ting adalah seorang model, presenter dan penyanyi dangdut yang lahir di Depok pada tanggal 20 Juni 1992. Gadis Gemini ini mulai melejit namanya lewat single dangdut, Alamat Palsu.

Ayu adalah mahasiswi Universitas Guna Dharma Depok angkatan 2010, yang mengambil jurusan manajemen. Awalnya Ayu sama sekali tidak suka musik dangdut. Ayu adalah penggemar KPop yang sangat maniak.

Penyanyi favorit Ayu adalah boyband dan girlband dari Korea. Sedangkan dari Indonesia, favorit Ayu adalah Dewi Perssik, yang menurut Ayu mempunyai karisma luar biasa.

KARIR
Awalnya, Ayu menggeluti dunia modeling sejan usia 4 tahun. Selain dunia model, Ayu juga sering mengikuti lomba menyanyi. Bakat menyanyi ini, diperoleh dari ibunya yang juga seorang penyanyi.

Ayu sudah mengeluarkan album sejak kelas 3 SMP, dan lagu Alamat Palsu dirilis pada tahun 2007. Berkat kegigihan Ayu dan produsernya untuk mempromosikan lagu ini, pada tahun 2011 akhirnya lagu Alamat Palsu booming.

Tak hanya model dan penyanyi, gadis yang satu ini juga adalah seorang presenter. Ia membawakan acara Hot Music MNC TV (2011).

DISKOGRAFI
Album Dangdut: Geol Ajep-Ajep
Album Dangdut: Rekening Cinta

PRESENTER
Goyang Sejati (ANTV)
Dangdut Yoo (TPI)
Kamera Ria (TVRI)
Dangdut Pro (TVRI)
Presenter Kuis (ANTV)


PRESTASI
Bintang Sari Ayu 2006
Putri Depok 2006
Mojang Depok
SUMBER:KapanLagi.com

PENELITIAN SISWA

Bangun Budaya Penelitian Siswa dengan OPSI

Pematenan hasil penelitian dari peserta didik tidak menjadi target Kemdiknas. Hasil penelitian yang sudah didapat lebih diarahkan sebagai modal awal karya penelitian dari masing-masing peserta didik.
Jakarta --- Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) kembali digelar tahun ini. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membuka tiga mata pelajaran yang diujikan, yaitu Sains Dasar, Sains Terapan, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Humaniora. Tahun ini, meningkatkan budaya meneliti di kalangan peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi fokus perhatian. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, para peserta didik yang mengikuti ajang OPSI diarahkan untuk melihat permasalahan, mencari solusi dari permasalahan dengan basis eksperimen, dan menghasilkan produk akhir penelitian sesuai dengan jangka waktu yang diberikan (setahun masa penelitian).
Menteri Nuh menjelaskan, “Pematenan hasil penelitian dari peserta didik tidak menjadi target Kemdiknas.” Hasil penelitian yang sudah didapat lebih diarahkan sebagai modal awal karya penelitian dari masing-masing peserta didik. “Ini penting untuk mempersiapkan anak-anak SMA tadi untuk masuk ke dunia perguruan tinggi.” ujarnya saat membuka OPSI di Gedung D Kemdiknas, Jakarta, Selasa (11/10).
 Pelaksanaan OPSI ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap penilaian naskah, tahap gelar poster, dan tahap presentasi. Pada tahap pertama, panitia mendapatkan 90 naskah penelitian yang lulus saringan masuk dari 1300 naskah yang terdaftar. Perinciannya adalah 30 naskah sains dasar, 30 naskah sains terapan, 30 naskah kelompok IPS dan Humaniora.
 Semua naskah yang lolos seleksi merupakan naskah saringan dari peserta didik yang berasal dari Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, DI. Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan.
 Pemenang pada OPSI akan mendapatkan penghargaan dan kesempatan untuk mengikuti lomba penelitian di tingkat internasional. Kategori penghargaan terdiri atas sembilan kategori, yaitu medali emas, perak, perunggu, penghargaan makalah, penghargaan display, penghargaan interaksi, penghargaan presentasi, penghargaan poster favorit, penghargaan kelompok bidang ilmu.
 Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas Hamid Muhammad mengatakan sekolah yang memiliki peserta didik yang memenangkan OPSI untuk semua mata pelajaran yang diujikan juga mendapatkan penghargaan yaitu berupa pemberian block grant. M.Nuh menginformasikan, “Ke depannya, Kemdiknas akan membangun sekolah-sekolah yang ditujukan bagi anak-anak yang memiliki minat dan kemampuan khusus dalam penelitian. Usulan ini akan sedang diajukan ke dalam anggaran 2012.” (grace).SUMBER:KEMDIKNAS

PEMBINAAN GURU

Pembinaan Profesi Guru Mandek

SEMARANG- Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Dr H Sulistiyo MPd menyatakan, sampai saat ini pembinaan profesi guru di Indonesia terasa mandek, berjalan di tempat, bahkan terasa mundur dibandingkan dua tahun lalu. Hal itu dikemukakan dalam diskusi terbatas peringatan Hari Guru Internasional di Gedung PB PGRI Jakarta, kemarin.
Ia menilai pembinaan profesi guru seperti barang langka yang sangat sulit dijumpai di seluruh daerah. ''PGRI menemukan banyak guru yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dibiayai dan disiapkan pemerintah. Apalagi guru sekolah swasta dan guru honorer,'' ungkapnya.
Tidak Berkembang
Akibat dari semua itu, lanjut Sulistiyo, kemampuan profesional guru di Indonesia banyak yang tidak berkembang. Bahkan, bisa jadi wawasan kependidikannya menurun setelah yang bersangkutan sekian tahun bekerja. Tidak mengherankan jika banyak keluhan berkaitan dengan mutu guru. Terlebih guru yang dididik oleh lembaga pendidikan penghasil guru yang belum mampu mempersiapkan kompetensi guru dengan baik.
Di beberapa negara lain, menurutnya, guru diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam satuan waktu tertentu, ada yang minimal 100 jam setahun, yang dibiayai pemerintah. Materi pelatihan diusulkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan dan kondisi guru yang bersangkutan.
Karena itu, pemerintah termasuk pemerintah daerah, tidak pada tempatnya hanya menuntut, terlebih mengancam guru, sedangkan kewajiban membina tidak pernah dilakukan dengan baik.(E1-37)
SUMBER : SUARA MERDEKA

Senin, 10 Oktober 2011

POLITIK

SBY Minta PKS Berhenti Gaduh

JAKARTA- Di tengah kesibukan merampungkan perombakan kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Minggu (9/10) malam, memanggil empat menteri yang berasal dari PKS.

Tidak terungkap apakah ada deal tertentu dari pertemuan tersebut, tapi SBY meminta kegaduhan di jajaran politikus PKS dan Partai Demokrat seputar reshuffle kabinet dihentikan.  Keterangan itu diungkapkan Menkominfo Tifatul Sembiring yang juga mantan Presiden PKS seusai kunjungan Presiden Slovakia Ivan Gasparovic di Istana Merdeka, Senin (10/10).
Tifatul menjelaskan bahwa Minggu tengah malam dia bersama tiga menteri lain dari PKS diundang Presiden ke Puri Cikeas. "Kami diundang berempat dari PKS. Hanya Salim (Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri) yang tidak bisa hadir karena jadi host Mensos se-ASEAN. Jadi yang hadir bertiga, yaitu saya, (Menteri Pertanian) Suswono, dan (Menristek) Suharna," terangnya.

Menurut Tifatul, pemanggilan itu terkait persiapan penyelenggaraan SEA Games 2011, tapi akhirnya sempat menyinggung masalah reshuffle. Presiden menilai polemik di kalangan elite legislatif, khususnya yang melibatkan politikus PKS dan Demokrat, mulai menimbulkan ketidaknyamanan.
Terkesan ada pertengkaran di antara sesama politikus dari partai koalisi. "Di situ Presiden minta kami supaya menjaga suasana kondusif ke depan. Beliau meminta ketidaknyamanan dan pertengkaran di bawah itu disetop," imbuh Tifatul.
Atas permintaan tersebut, mantan orang pertama di PKS itu menyatakan kesanggupan untuk meneruskan ke elite partai. Sebaliknya, SBY juga meminta politikus Demokrat tidak reaktif menanggapi wacana yang dilontarkan PKS.

Sinyal

Tifatul tak menampik pemicu kegaduhan tersebut adalah pernyataan Sekjen PKS Anis Matta  yang mengungkapkan keberadaan kontrak politik eksklusif antara SBY dan PKS dalam koalisi. "Itu di antaranya. Tapi bukan pernyataan Pak Anis Matta saja," tutur Tifatul.
Pertemuan tersebut tak membahas kontrak politik maupun jatah kursi menteri PKS dalam kabinet. Tapi Tifatul menangkap sinyal jatah kursi partainya di kabinet tak berubah, tetap empat orang.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengaku belum mendapat undangan untuk bertemu dengan SBY. Namun, sebagai Menko Perekonomian dia diajak bicara terkait perombakan kabinet. "Belum. Mungkin tidak semua dipanggil, ya," kata Hatta.
Menurutnya, PAN tidak pernah meminta tambahan jatah menteri di kabinet. "Kami tidak pernah minta tambahan ini-itu," tegas Hatta.
Presiden SBY belum bersedia memberi informasi seputar perombakan kabinet. Sebelum menjamu Presiden Slovakia, di koridor Istana Merdeka SBY sempat menggoda wartawan.
"Sudah dapat bocoran belum?" tanya SBY santai. Saat wartawan menjawab serentak, "Belum, Pak!", SBY meninggalkan tempat sambil tersenyum. (A20-65)
SUMBER : SUARAMERDEKA

PENDIDIKAN


11 Oktober 2011
Tunjangan Guru Tak Melekat Gaji
JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional M Nuh menegaskan tunjangan profesi guru tidak dapat diberikan secara bersamaan (melekat) dengan gaji yang diterima setiap bulan. Sebab, untuk mendapatkan tunjangan tersebut, guru harus memenuhi syarat minimal mengajar 24 jam per minggu.
”Karena harus diverifikasi terlebih dahulu. Persyaratan guru yang mendapatkan tunjangan profesi, minimal mengajar 24 jam per minggu,” kata M Nuh, di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, kemarin.

Menurutnya, banyak guru yang belum dapat memenuhi syarat minimal mengajar dikarenakan sejumlah kendala. Dia mencontohkan, banyak guru yang hanya mendapatkan jatah mengajar pada semester ganjil, sedangkan untuk semester genap belum tentu mendapatkan jatah mengajar.
”Belum lagi jika ada tambahan guru, berarti harus dibagi lagi (jam mengajarnya). Karena itu, harus kita cek,” ungkap Mendiknas.

Dimanipulasi

Hal tersebut menjadi dasar bahwa tunjangan profesi tidak dapat dilekatkan dengan gaji setiap bulan. Sebab, belum tentu para guru memenuhi syarat 24 jam mengajar satu minggu.
Nuh mengatakan, pada dasarnya setiap guru memahami persyaratan tersebut. Namun karena terkendala, maka tidak menutup kemungkinan para guru memanipulasi jam mengajar mereka hanya untuk mendapatkan tunjangan tersebut.
”Bukan persoalan tahu atau tidak tahu. Kalau ingin mendapatkan (tunjangan) tapi hanya mengajar 20 jam, lalu dipalsukan menjadi 24 jam. Itu persoalannya. Banyak juga ijazah yang dipalsukan,” urainya.

Hal tersebut bukan berarti tanpa risiko. Jika kedapatan memanipulasi, ada sanksi yang harus diterima.
”Kalau tidak sampai 24 jam dan itu menjadi temuan, akan menambah perkara. Mereka harus mengembalikan, karena mereka tidak punya hak tersebut. Selain itu, juga terkena sanksi,” tutur mantan Menkominfo ini.

Dia menjelaskan, keterlambatan pembayaran tunjangan profesi tersebut disebabkan karena lamanya waktu verifikasi data yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah daerah tidak mau ambil risiko atas kesalahan data jumlah mengajar, karena hal itu dapat menjadi perkara hukum.
 ”Mereka tidak ingin memberikan kepada orang yang tidak memenuhi persyaratan,” tegas Nuh.

Seperti diketahui, tunjangan tersebut disalurkan melalui anggaran dekonsentrasi dari Kementerian Pendidikan Nasional yang di transfer ke kas provinsi, kemudian akan disalurkan ke rekening masing-masing pendidik. Guru yang berhak menerima tunjangan itu, yang telah lulus sertifikasi.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menambahkan, tunjangan profesi tersebut memang bukan seperti gaji yang dibayarkan setiap bulan. ”Tunjangan profesi itu termasuk bagian dari dana pembangunan atau dana non-rutin, sehingga tidak dibayarkan setiap tanggal 1 layaknya gaji PNS,” tandasnya. (K32-75)

PENDIDIKAN

11 Oktober 2011
Penambahan Jam Ajar Tingkatkan Profesionalitas
SEMARANG-Pakar pendidikan Unnes Dr Nugroho menilai rencana kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kempan) menambah jam ajar guru dari 24 jam per minggu menjadi 27,5 jam pada Januari 2013, mampu meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar. Sebab dengan kenaikan tersebut, guru dituntut untuk mempersiapkan bahan ajar serta pendampingan murid secara berkala dan berkesinambungan.

”Tugas guru tidak hanya mengajar di depan kelas, tetapi juga menyiapkan bahan ajar yang bermutu,’’ jelasnya. Dia melihat saat ini guru belum maksimal dalam mengajar. Khususnya saat persiapan bahan ajar, sehingga apa yang disampaikan kurang bisa diimplementasikan oleh murid. ”Jangan diartikan jam ajar hanya saat di dalam kelas. Di luar kelas mereka juga harus memberikan pendampingan pada murid,’’ tandasnya saat dihubungi Suara Merdeka, kemarin.

Artinya, jika ada murid yang kurang paham dengan pelajaran di dalam kelas, bisa diberikan pendampingan di luar kelas. ”Contohnya pekerjaan rumah. Banyak guru hanya mengoreksi hasil pekerjaan yang ditugaskan, tanpa mengevaluasi. Ini yang harus diubah,’’ ujar Nugroho.

Dia berpendapat, guru benar-benar melakukan persiapan secara baik jika ada supervisi dan monitoring dari lembaga otoritas. ”Paradigma seperti ini yang harus diubah. Pada jiwa guru harus ditanamkan mengajar dan mencerdaskan bangsa bagian tugas mereka. Di tangan mereka, masa depan anak juga ditentukan,’’ ujarnya.
Namun, dia juga meminta pemerintah ikut memikirkan kesejahteraan guru. ”Tentunya penambaham jam ajar guru harus diimbangi dengan perhatian pemerintah, terutama dalam kesejahteraan guru,’’ kata Nugroho. Harus diakui, lanjutnya, kesejahteraan guru di Indonesia masih jauh dari standar. ”Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah,’’ tandasnya.(adj-75)
SUMBER : SUARA MERDEKA

LOMBA PTK


LOMBA PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DALAM PENULISAN PTK/PTS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011
Top of Form

A. Latar Belakang
Penelitian yang menitikberatkan pada perkembangan pendidikan dan mengenai mutu pendidikan dasar dan menengah secara terperinci masih relatif sedikit. Hal ini menyebabkan proses penjaminan mutu belum berjalan optimal. Dalam pencapaian standar mutu pendidikan bertaraf nasional bahkan internasional, diperlukan penelitian dan pengkajian penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) di Provinsi Jawa Tengah yang difokuskan pada penelitian dan pengembangan program, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan secara berkesinambungan, kebijakan pendidikan dan model/pendekatan/ teknik/metode/media pembelajaran. Penelitian dan pengkajian ini dilaksanakan untuk menggali permasalahan, kendala, dan hambatan yang terjadi dalam bidang Dikdasmen dari tingkat kebijakan hingga pelaksanaan secara nyata di setiap jenjang pendidikan. Diharapkan pada tahap selanjutnya akan diperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan aktual yang sedang berkembang.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pengkajian mutu pendidikan dalam rangka melaksanakan fasilitasi pengendalian dan penjaminan mutu perencanaan, proses dan hasil pendidikaan dasar dan menengah di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, LPMP Provinsi Jawa Tengah berupaya mengembangkan penelitian dan pengkajian penjaminan mutu Dikdasmen, yang meliputi program, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, kebijakan pendidikan dan model/pendekatan/teknik/metode/media pembelajaran. Untuk mewujudkan ke arah tersebut, maka LPMP Provinsi Jawa Tengah pada program tahun 2011 mengadakan lomba penulisan PTK bagi guru berprestasi (SD/SMP/SMA/SMK), PTK/PTS bagi kepala sekolah berprestasi (SD/SMP/SMA/ SMK) dan PTS bagi Pengawas Sekolah (TK/SD/Dikmen) Provinsi Jawa Tengah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LPMP Provinsi Jawa Tengah No. 0789.0/023-08.0/XIII/2011 tanggal 31 Desember 2010.
C. Tujuan
1. Untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang berkembang dalam dunia pendidikan di Jawa Tengah
2. Mencari penyelesaian/solusi terhadap permasalahan pendidikan
3. Menggali program pengembangan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah melalui hasil-hasil penelitian yang relevan
4. Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan penelitian
D. Manfaat
Manfaat lomba PTK/PTS adalah mendapatkan data dan informasi berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang berkembang dalam dunia pendidikan di Jawa Tengah, sehingga dapat digunakan untuk mencari penyelesaian/solusi terhadap permasalahan pendidikan serta menggali program pengembangan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah yang berupa rekomendasi akademis untuk peningkatan program selanjutnya.
E. Lingkup Kegiatan
Kegiatan ini diperuntukkan bagi para guru (SD/SMP/SMA/SMK), kepala sekolah (SD/ SMP/SMA/SMK) dan pengawas sekolah (TK/SD/Dikmen) Provinsi Jawa Tengah
F. Persyaratan
1. Peserta adalah para guru (SD/SMP/SMA/SMK), kepala sekolah (SD/SMP/ SMA/SMK) dan pengawas sekolah (TK/SD/Dikmen) di masing-masing kab/kota Provinsi Jawa Tengah.
2. Hasil PTK/PTS merupakan karya sendiri dan belum pernah dilombakan sebelumnya.
3. Hasil PTK/PTS ditandatangani atau disyahkan pejabat yang berwenang.
4. Hasil PTK/PTS dilengkapi dengan biodata (1 buah) dan softcopy dalam bentuk CD (1 keping).
5. Hasil PTK/PTS sudah dijilid softcover dengan ketentuan warna cover, yaitu: guru (SD/SMP/SMA/SMK) warna cover merah, kepala sekolah (SD/SMP/SMA/SMK) warna cover kuning dan pengawas sekolah (TK/SD/Dikdas) warna cover hijau.
6. Naskah yang masuk menjadi miliki panitia
G. Jangka Waktu
PTK/PTS dikirimkan d.a. Bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Provinsi Jawa Tengah Jln. Kya Maja Srondol Kulon Semarang 50263 Tlp. 024-7474192 pes 1731 atau 024-70780185 selambat-lambatnya tanggal 24 Oktober 2011 untuk dilakukan penilaian oleh tim LPMP Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya LPMP Jawa Tengah akan mengundang peserta yang PTK/PTSnya lolos penilaian awal untuk mempresentasikan di depan dewan juri pada tanggal 7-9 November 2011 (hanya mereka yang lolos penilaian awal yang akan diundang ke LPMP).
H. Bidang Kajian Penelitian
  1. Guru, yaitu: Penelitian Tindakan Kelas yang lebih berfokus pada model/pendekatan/ teknik/metode/media pembelajaran.
  2. Kepala sekolah, yaitu: Penelitian tindakan Kelas yang lebih berfokus pada model/pendekatan/teknik/metode/media pembelajaran atau Penelitian Tindakan Sekolah yang lebih berfokus pada penelitian kebijakan, evaluasi, supervisi, atau yang berkaitan dengan tugas pokok dan tanggung jawab kepala sekolah.
  3. Pengawas sekolah, yaitu: penelitian kebijakan, evaluasi, kepengawasan, supervisi, atau yang berkaitan dengan tugas pokok dan tanggung jawab pengawas.
I. Penghargaan Pemenang Lomba
Pemenang lomba dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Masing-masing kelompok ditentukan menjadi klasifikasi Juara Utama I, II dan III serta harapan I, II dan III. Guru, kepala sekolah dan pengawas yang masuk juara utama maupun harapan berhak mendapatkan piala, sertifikat, uang pembinaan dan naskahnya akan dimuat di jurnal Widyatama LPMP Provinsi Jawa Tengah.
J. Sistematika Laporan Hasil Penelitian
Bagian Pembuka
  1. Halaman Judul
  2. Lembar Pengesahan
  3. Pernyataan
  4. Kata Pengantar
  5. Daftar Isi
  6. Daftar Tabel (bila ada)
  7. Daftar Gambar (bila ada)
  8. Daftar Lampiran
  9. Abstrak
Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Indikator Kinerja
H. Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
B. Deskripsi Tiap Siklus
C. Pembahasan Tiap dan Antar Siklus
D. Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran-saran
Bagian Penunjang
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran
Contak person:
1. Rija, M.Si. No. hp. 081325121376
2. Dedy Gunawan, M.Ed No. hp. 081386048143
Sumber :LPMP Jateng